ruang:
terlihat ada
tapi, sayang:
kita tak tau apakah dia berjiwa atau tak
jiwa:
tak terlihat
tapi, benar:
terpantul oleh cermin datar,
bukan cekung atau cembung: mereka munafik
ruang dan jiwa berdebat singkat,
"Aku tak mau masuk ke ruang."
"Kenapa?"
"Aku kosong jika kau tak ada"
"Aku tak pas dengan ruangmu"
"???"
"Ruangmu terlalu sempit.
Luaskanlah!
Jika kau mau, aku kan bantu."
Lantas, ruang mengangguk-angguk perlahan
"Aku memang butuh diluaskan. Bantu aku."
"Insyaallah."
Depok, 17 Februari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar