Dalam buku Sejarah Indonesia Modern Bab 18: Percobaan Demokrasi,1950-7, M.C. Ricklefs mengatakan bahwa pendidikan diberi prioritas utama dan jumlah lembaga pendidikan meningkat secara drastis. Antara tahun 1953 dan 1960, jumlah anak yang memasuki sekolah dasar meningkat dari 1,7 juta menjadi 2,5 juta, tetapi sekitar 60 % dari jumlah itu pada umumnya keluar sebelum menyelesaikan sekolah.
Sekolah-sekolah lanjutan negeri dan swasta (kebanyakan sekolah agama) dan lembaga-lembaga tingkat universitas bermunculan di mana-mana tetapi terutama sekali di Jawa, dan banyak yang mencapai standar yang tinggi Akan tetapi, masalah-masalah ekonomi dan sosial yang dihadapi bangsa
Gadis Peminta-Minta
Oleh Toto Sudarto Bachtiar
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hafal
Jiwa begitu murni
Untuk bisa membagi dukaku
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu tak ada yang punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
(1955)
Cukup ironis jika di atas dinyatakan bahwa jumlah lembaga meningkat secara drastis kemudian 60% dari 2,5 juta peserta didik tingkat dasar pada umumnya keluar sebelum menyelesaikan sekolah. Mungkin, gadis kecil dalam puisi di atas salah satunya. Seringkali kita temui gadis kecil peminta-minta di sepanjang
Saat gadis kecil pergi meninggalkannya, ia merasa bahwa
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu tak ada yang punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
Aku lirik begitu khawatir jika gadis kecil menghilang, entah pindah ke tempat lain ataupun mati. Jika si gadis tak ada lagi, bulan yang selalu menemani malamnya tak lagi ada yang memiliki. Tak hanya itu,
Pengungkapan fenomena sosial ini memperlihatkan keresahan pemuisi terhadap lingkungan sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar